Selasa, 17 Januari 2012

Sea games 2011

Foto: Kemenpora
Foto: Kemenpora
PALEMBANG - Puluhan anggota Organisasi Amatir Radio Indonesia (OARI) Sumsel  berdemo di halaman kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Infromasi (Dishubkominfo) Sumsel, Rabu (11/1/2012). Para pendemo menuntut agar honor mereka saat bertugas pada  SEA Games sebesar Rp200 ribu per hari untuk tiap orang segera dibayarkan.

Koordinator aksi, Arbain Semendawai mengatakan, sebanyak 83 anggota OARI Sumsel  ketika SEA Games November 2011 lalu ditugaskan membawa perangkat komunikasi masing-masing sebagai sarana dukungan komunikasi menempati posko yang telah ditentukan oleh seperti di venue-venue di bawah koordinasi Dishubkominfo Sumsel.

”Surat Dishubkominfo Sumsel nomor 800/327-1/Dishubkominfo tertanggal 10 Oktober yang dikirimkan ke OARI Sumsel berisi tentang permintaan operator dalam rangka mensukseskan SEA Games. Dalam surat tersebut dijanjikan pembayaran perhari Rp150 ribu perhari perorang selama SEA Games berlangsung yakni 12 hari,” ujarnya.

Namun kenyataannya sambung Arbai, hingga 2 bulan SEA Games usai pihaknya belum menerima sepeserpun honor tersebut.”Kami kesini ingin menunut hak kami karena kewajiban sudah kami laksanakan. Kami tidak akan meninggalkan Dishubkominfo Sumsel sebelum menerima kepastian tanggal pencairan honor yang diterima,” bebernya.

Menanggapi tuntutan para pendemo, Kabid Pos dan Telekomunikasi, Syarifudin mengatakan, masalah honor para OARI sudah 2 minggu lalu diserahkan kepada biro keuangan Pemprov Sumsel. Sehingga saat ini masih diproses Surat Perintah Membayar (SPM).

“Jika SPM nya hari ini sudah diproses maka Jumat atau paling lambat Senin honor tersebut bisa langsung dibayarkan,” ucapnya.

Keterlambatan pembayaran honor tersebut lanjut Syarifudin, dikarenakan ketika deputi II Inasoc daerah menyerahkan surat ke biro keuangan Pemprov bukan berisikan permintaan pembayaran honor OARI yang bertugas saat SEA Games namun hanya surat yang berisikan daftar nama anggota OARI.

“Setelah Deputi 1 menyerahkan surat permintaan membayar honor OARI pada 27 Desember lalu , ternyata Biro Keuangan juga meminta Inasoc daerah untuk ikut menyertakan SK dari deputi I dan III. Sehingga butuh waktu yang cukup lama untuk memproses pencairan honor tersebut,” jelas Syarifudin.

Atas nama Dishubkominfo Sumsel sambung Syarifudin, dirinya meminta maaf atas keterlambatan pembayaran honor para OARI. ”Sekali lagi ini memang kelalaian kami karena tidak mengkomunikasi tentang persoalan keterlambatan pembayaran ini. Tapi kami akan segera memberitahu jika honor tersebut dicairkan,” tukasnya. (acf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar